Jika pekerjaan konstruksi sudah selesai, mereka kembali ke negaranya. Meskipun ada beberapa TKA China untuk posisi-posisi tertentu yang membutuhkan keahlian khusus.
Namun ada beberapa TKA adal China yang bekerja cukup lama di sini. Seperti Li Qiang yang mengaku sudah bekerja selama hampir 7 tahun.
"Saya kerja di sini sejak semua bangunan ini belum ada. Saya termasuk yang ikut membangun dulu," akunya
Li Qiang bahkan sudah bisa berbahasa Indonesia, meskipun masih terbatah-batah. Bahkan dia sudah mendapatkan nama Indonesia yang diberikan oleh teman-temannya yakni Arifin.
"Saya tidak tahu artinya, mereka panggil saya Arifin. Saya banyak teman disini," akunya.
Kini Li Qiang sudah menjabat sebagai manajer pengembangan kawasan. Dia mengaku betah bekerja di Morowali lantaran merasa cocok dengan cuaca dan keramahan teman-teman kerjanyan
Meski begitu, dia mengaku rutin pulang ke negaranya setiap 3 bulan sekali. Selama 2 minggu biasanya dia berada di negaranya untuk melepas rindu dengan istri dan anaknya.
Sebagai TKA China yang bekerja paling lama, Li Qiang meluhat jumlah TKA China di kawasan industri itu semakin berkurang. Selain faktor kontrak kerja, banyak juga TKA China yang ternyata tidak betah.
"Banyak orang China juga yang tidak betah di sini, ingin pulang. Jadi hanya tugas saja, selesai kontrak ya pulang, karena jauh dari keluarga," tuturnya. (das/eds)