Krisis Venezuela Kalahkan Suramnya Krismon 1998

Krisis Venezuela Kalahkan Suramnya Krismon 1998

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 25 Agu 2018 10:52 WIB
Krisis Venezuela Kalahkan Suramnya Krismon 1998
Foto: BBC World
Venezuela jatuh dalam krisis bukan tanpa sebab. Negara kaya minyak terpuruk karena nasionalisasi perusahaan asing.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali menerangkan, Venezuela merupakan negara yang kaya minyak. Saat harga minyak tinggi, negara ini mendapat untung.

Lalu, Venezuela melakukan nasionalisasi alias mengusir perusahaan-perusahaan asing.

"Venezuela dimulai pemimpin yang namanya Hugo Chaves, dia menemukan blok minyak yang besar sekali. Ketika ia dapat cadangan minyak, dia merasa dapat dikerjakan sendiri. Dia usir asing, ketika dia usir asing, nasionalisasi, barat melawan dia. Dia ingin sangat menjadi negara sosialis," kata dia kepada detikFinance.

Apesnya, harga minyak kemudian anjlok. Padahal, negara ini pendapatannya sangat bergantung pada minyak.

Sejalan dengan itu, negara ini juga tidak bisa memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya dari produksi dalam negeri alias mesti impor.

"Jadi akibat salah urus, mereka harus impor kebutuhan, mata uang jatuh, utangnya besar," ungkapnya.

Hide Ads