Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa di semester II-2018 ini akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) dalam denominasi rupiah sekitar Rp 212 triliun.
Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Scenaider Siahaan mengatakan penerbitan SBN tersebut dalam rangka menutupi sisa defisit anggaran APBN 2018.
"Penerbitan SBN valas sampai akhir tahun sepertinya nggak ada lagi, karena semuanya di SBN rupiah," ungkap Scenaider saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Strategi pembiayaan sampai akhir tahun akan fokus pada pendalaman pasar domestik melalui penerbitan SBN rupiah yang ditargetkan kepada investor ritel, private placement dengan institusi domestik dan lelang secara reguler untuk memenuhi target pembiayaan APBN tahun ini," tutup dia.