Karena toko tutup, Alpina sempat diisukan bangkrut. Padahal tidak, walaupun memang size produksi mengecil. Menurut Yanto, salah satu pihak yang mengembuskan kabar bangkrut tersebut adalah pesaing Alpina.
"Ada juga yang bilang kami bangkrut, tidak bangkrut. Sampai sekarang masih ada, memang size produksinya dikecilkan. Di toko-toko pesaing juga bilang, Alpina sudah tidak ada," ujarnya.
Selain bangkrut, Alpina juga sempat diisukan menjadi barang bajakan. Padahal, produksi dulu dan sekarang tetap sama. Tetap di tangan Yanto dan para pegawainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, tengah malam Yanto dihubungi oleh tetangganya. Dia diberi tahu jika gudang kebakaran. Bersama sang istri, Yanto langsung menuju ke tempat kejadian.
Sesampainya di sana, sudah ada mobil pemadam kebakaran. Itu hasil pertolongan tetangga sekitarnya. "Saya sampai di sana udah ramai, mobil pemadam sudah ada. Jadi kebakaran tidak menjalar terlalu besar. Tapi yang namanya informasi kebakaran kan saya panik, takutnya besar sekali. Alhamdulillah cepat teratasi," jelas dia.
Yanto menjelaskan saat itu memang ada korsleting listrik sehingga menyebabkan percikan api yang langsung membakar tas-tas yang ada di sana. "Tapi saya juga pernah diisukan kebakaran, waktu zaman booming tahun 90an, memang persaingan ada-ada saja ya," ujarnya.