Peternak ayam mengaku saat ini harga telur mengalami penurunan drastis bahkan dinilai hancur. Sebab, ada yang menjual telur di angka Rp 15.000 per kilogram (kg).
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Atung mengatakan saat ini modal telur ayam berada dipatok Rp 19.000 per kg. Namun, harga jual justru di bawah angka tersebut, yakni hingga Rp 15.000 per kg.
Alhasil, peternak harus menanggung kerugian dari selisih modal dan harga jual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengungkapkan penurunan harga telur tersebut telah terjadi dua bulan lalu atau pada pertengahan Agustus. Hal itu berkaitan dengan berkurangnya daya beli masyarakat.
Pasalnya, berdasarkan kalender Jawa saat ini telah memasuki bulan Sura yang identik dengan tidak adanya kegiatan hajatan.
"Ini menurun memang kan bulan Sura dan itu nggak ada hajatan dan kegiatan apa-apa. Tapi ini sudah terjadi dua bulan lalu lah, pas pertengahan Agustus juga sudah menurun daya belinya," jelas dia.