Jika dirinci, utang pemerintah yang sebesar Rp 4.416,37 triliun terdiri dari pinjaman yang sebesar Rp 823,11 triliun dan surat berharga negara (SBN) Rp 3.593,26 triliun.
Pinjaman yang sebesar Rp 823,11 triliun terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 816,73 triliun dengan rincian, pinjaman bilateral Rp 328,35 triliun, multilateral Rp 440,89 triliun, komersial Rp 45,98 triliun, suppliers Rp 1,52 triliun. Sedangkan pinjaman dalam negerinya sebesar Rp 6,38 triliun.
Untuk SBN yang sebesar Rp 3.593,26 triliun, terdiri dari denominasi rupiah Rp 2.537,16 triliun degan rincian SUN Rp 2.123,35 triliun, SBSN Rp 413,81 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT