Dari sisi para pendidik atau guru juga masih kurang baik. Di SMK sendiri ada 3 jenis guru yakni guru adaptif yang mengajarkan mata pelajaran murni seperti biologi, kimia dan lain sebagainya.
Kemudian ada guru normatif yang mengajarkan pendidikan seperti agama, PKN ataupun bahasa Indonesia. Ketiga guru produktif yang mengajarkan tentang keahlian khusus sesuai bidangnya.
"Sayangnya waktu saya masuk jadi menteri, jumlah guru proktuktif hanya 37%. Bahkan ada SMK yang guru normatifnya lebih banyak," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mislanya sekolah kelautan itu sebenarnya cocoknya gurunya pelaut. Pelaut itu biasanya 45 tahun tidak mau melaut lagi, nah dia bisa jadi guru," terangnya.