Biang Keladi Lulusan SMK Banyak yang Nganggur

Biang Keladi Lulusan SMK Banyak yang Nganggur

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 09 Nov 2018 08:18 WIB
Biang Keladi Lulusan SMK Banyak yang Nganggur
Ilustrasi SMK. Foto: Agung Pambudhy

Lalu, pemerintah akan mengubah strategi SMK dari sebelumnya berbasis supply menjadi demand. Artinya para SMK akan mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Untuk melakukan hal itu, para SMK diminta untuk bekerjasama dengan para perusahaan. Perusahaan juga akan diikut sertakan membuat kurikulum. Bahkan sekitar 70% kurikulum yang dibuat ditentukan oleh perusahaannya.

"Kalau misalnya dengan Alfamart ya kurikulumnya dari Alfamart. Soal kerja di Alfamart atau tidak yang penting sudag disertifikat oleh Alfamart. Begitu juga dengan Mitsubishi misalnya. Jadi itu anak dilatih dengan standar dari Mitsubishi. Jadi bukan ijazahanya yang penting tapi sertifikatnya," terang Muhadjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan model pendidikan yang lebih condong dalam keahlian, menurut Muhadjir, nantinya para siswa SMK akan lebih mementingkan sertifikat yang didapatnya. Bahkan dia yakin nantinya para siswa SMK yang tidak lulus akan bisa tetap bekerja jika memiliki sertifikat.

"Nanti ijazahnya tidak penting, yang penting itu sertifikatnya dia bisa bekerja," terangnya.


(das/ang)
Hide Ads