Menurut William Tanuwijaya, kiprahnya sebagai pengusaha berawal dari situasi terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidup di perantauan. William lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara dan merantau ke Jakarta pada akhir tahun 1990-an.
"Saya belajar tentang semangat membangun bambu runcing. Saya selalu menganggap menjadi pengusaha karena kepepet. Entrepreneur by accident," kata William kepada detikFinance pada 2016 silam.
William yang saat itu mencari pekerjaan sampingan menjadi seorang operator warnet yang saat itu sangat ramai di awal tahun 2000-an. Dari situ, ia kemudian jatuh cinta kepada internet, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Tokopedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edision pun mendirikan Tokopedia. Mengutip kata ensiklopedia, nama Tokopedia pun dipilih sebagai perusahaan serba ada yang menjadi toko online dengan beragam produk di dalamnya.
Meski sempat diragukan karena tidak ada latar belakang bisnis, Wiliam tetap nekat mewujudkan keinginanya itu. Akhirnya pada pada 6 Februari 2009, ia bersama Leon mendirikan Tokopedia. Dan pada 17 Agustus 2009, e-commerce itu resmi diluncurkan.
Pada bulan pertama berdiri, Tokopedia berhasil menggaet 509 merchants dengan 4.560 member. Jumlah transaksi yang dibukukan hanya Rp 33 juta.
Setahun berdiri, Tokopedia mengalami perkembangan signifikan. Mereka berhasil mengandeng 4.659 merchant dengan 44.785 members. Transaksi yang ditorehkan mencapai Rp 5,954 miliar.
Angka tersebut terus bertambah. Pada awal tahun 2017, Tokopedia telah memiliki 40 juta produk dengan 12 juta pengguna, sementara total transaksi tembus lebih dari Rp 1 triliun per bulan.
(eds/ang)