Pengamat ekonomi Drajad Wibowo mengatakan, ramalan penerimaan negara yang bisa melebihi target APBN bukan suatu prestasi. Karena tidak berasal dari penerimaan pajak melainkan dari PNBP.
"Memang terdapat peluang bahwa penerimaan negara 2018 melebihi target APBN. Kira-kira sekitar Rp 35-45 triliunan," kata Drajad saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (17/12/2018).
"Tapi hal tersebut bukan disebabkan oleh prestasi dalam mengejar penerimaan pajak. Karena yang naik adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan harga minyak juga akan membuat harga komoditas menjadi naik. Hal ini yang mendorong kinerja ekspor Indonesia khususnya sektor komoditas berkontribusi besar terhadap pendapatan negara. (hek/ang)