Belanja ke Mal Rongsok, Mal Terunik di Dunia

Belanja ke Mal Rongsok, Mal Terunik di Dunia

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 07 Jan 2019 08:45 WIB
Belanja ke Mal Rongsok, Mal Terunik di Dunia
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Absori datang jauh-jauh dari Subang untuk mencari sebuah barang di Mal Rongsok Beji, Depok. Pria yang menggandeng anak kecil itu sibuk berkeliling mencari speaker untuk mobilnya.

Setelah puas berkeliling dan melihat-lihat, barang incaran Absori pun akhirnya ketemu. Sebuah speaker berukuran besar, mereknya JBL. Walau bentuk fisiknya sudah tak mulus lagi, namun harga speaker itu dibanderol Rp 500 ribu.

Absori berpikir cukup panjang untuk bisa memutuskan mengambil barang incarannya itu atau tidak. Dia menawar seharga Rp 200 ribu tapi urung dikasih. Akhirnya, dia memutuskan untuk tak membeli speaker tersebut.

"Masih kemahalan kalau segitu harganya," kata Absori kepada detikFinance saat dijumpai di Mal Rongsok pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Absori sendiri memang sudah beberapa kali belanja ke Mal Rongsok. Biasanya, dia mampir ke sana kalau sedang berkunjung ke rumah saudara di Depok. Kali ini, kebetulan sedang ada barang yang ingin dicarinya. Tapi sayang, barang yang sudah jadi incarannya itu belum jodoh.

Ia pun bercerita mengapa akhirnya memutuskan untuk tak jadi membeli speaker incarannya itu. Dia bilang, belanja barang bekas perlu kehati-hatian. Salah-salah, barang sudah dibeli tapi ternyata barang tersebut rusak. Akhirnya hanya rugi yang didapat.

"Jadi memang untung-untungan kalau beli barang bekas. Karena kondisinya memang seadanya, kita juga sudah paham. Jadi harus pintar-pintar kalau cari barang bekas," kata Absori.

Hal senada juga diungkapkan oleh pembeli lainnya bernama Levi. Levi yang hobi mengkoleksi barang-barang bekas, khususnya elektronik, sudah sering mendapat barang yang 'zonk'. Dia pun mengaku tak masalah dengan hal tersebut. Padahal, biasanya barang yang dibelinya di Mal Rongsok juga untuk dijual lagi oleh Levi.

"Jadi kalau dapat barang yang rusak ya resiko kita. Kalau saya ngumpulin aja koleksi buat di gudang, entar juga ada yang nyari (beli). Hobi jadi duit lah," katanya sambil tertawa.

Sore itu, Levi sendiri berencana memborong puluhan set komputer di Mal Rongsok. Dia mengaku untung-untungan membeli barang tersebut. "Namanya juga barang bekas, jadi nggak bisa komplain lagi, jadi kira-kira saja," katanya.

Tapi beda cerita kalau barang-barang yang didapat tersebut memiliki kondisi yang bagus. Contohnya satu set komputer di Mal Rongsok dijual dengan harga Rp 350 ribu. Kalau kondisi komputer itu masih prima dan bisa nyala, kata Levi, maka komputer itu bisa dijualnya lagi hingga 2-3 kali lipat dari harga belinya.

"Makanya emang harus pintar-pintar beli barang bekas. Bisa untung, bisa juga buntung," ujarnya.

(fdl/dna)
Hide Ads