Jokowi Janjikan Pemegang Kartu Pra-Kerja Bisa Masuk Pertamina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam kunjungannya Jokowi menjelaskan manfaat 'kartu sakti' alias Kartu Pra Kerja bagi para lulusan SMA/SMK atau akademi yang belum dapat kerja untuk bisa mengikuti pelatihan.
Setelah mengikuti pelatihan lewat program kartu pra kerja, para lulusan SMA/SMK atau akademi itu bisa masuk ke perusahaan, misalnya Pertamina
"Akan ada Kartu Pra-Kerja. Contoh di Balikpapan akan dibangun kilang, kita harapkan lulusan SMA/SMK, lulusan akademi, bisa mendapatkan ini dan akan ditraining, akan diadakan pelatihan-pelatihan sehingga langsung bisa masuk misalnya ke Pertamina, masuk ke kilang minyak kita yang baru. Jadi kartu Pra-kerja gunanya itu sehingga kualitas SDM bisa meningkat," tutur Jokowi dalam acara Kampanye Akbar di Dome Balikpapan, Kaltim, Kamis (28/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK Sebut Perusahaan-perusahaan Ini akan Kendalikan Dunia
Teknologi informasi (TI/IT) mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Maka, tak heran jika perusahaan-perusahaan di bidang tersebut semakin besar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut, berkembangnya teknologi membuat dunia setidaknya dikontrol oleh 4 perusahaan. Meski, dirinya baru memaparkan 3 perusahaan.
"Memang ada suatu akibat di dunia ini, akibat kemajuan sistem ini, di dunia ini diperintah setidak-tidaknya 4 perusahaan Microsoft, Google, Facebook, dan sebagainya," katanya di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Gara-gara Kebijakan The Fed, RI Kebanjiran Dana Asing
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menahan bunga acuannya pekan lalu. Fed Funds Rate (FFR) masih berada di level 2,25-2,5%. Bank sentral AS tersebut diperkirakan tidak menaikkan bunga acuannya tahun ini.
Tidak hanya The Fed, bank sentral Eropa dan Jepang juga diperkirakan tetap mempertahankan suku bunganya. Kemudian pemerintah China juga berencana memberikan insentif moneter dengan pelonggaran suku bunga dan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) serta insentif fiskal dengan menurunkan tarif pajak.
Langkah tersebut mendorong masuknya modal asing ke emerging market termasuk Indonesia. Dana asing mencari tempat di pasar surat utang dan bisa meningkatkan likuiditas di pasar uang.
"Likuiditas meningkat akan berdampak di kita lebih longgar likuiditasnya. Pasar uang lebih soft," kata Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK Santoso Wibowo di kantor OJK Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
(hns/fdl)