Rini Soemarno membantah kabar kampanye terselubung dalam perayaan HUT Kementerian BUMN. Rini menegaskan, tidak ada unsur kampanye sedikitpun dalam acara akbar kementeriannya itu. Dia mengaku heran dengan kabar yang dihembuskan Said Didu.
"Nggak ada, nggak ada, nggak sama sekali (untuk kampanye). Kita merasa, maaf ya, Pak Said Didu dulunya orang BUMN, jadi saya nggak ngerti kenapa (hembuskan kabar seperti itu) ya kan?" ungkap Rini pada kunjungannya di Karawang, Jawa Barat, kemarin (9/4/2019).
Meski demikian, Rini mengatakan, apapun yang BUMN lakukan sekarang tak lepas dari peran Jokowi sebagai presiden. Katanya, Jokowi justru mendorong BUMN untuk terus maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita didorong profesional, saya ditekan pokoknya profesional, transparan, kamu harus dorong BUMN harus kuat, harus lincah, itu karena kepemimpinan kita," tegasnya.
Dengan perlakuan Jokowi itu, Rini mengatakan wajar saja apabila dia meminta doa yang baik untuk Jokowi dan dirinya sendiri. Dia menilai itu bukan kampanye.
"Nah saya terus terang kalau bertemu, tolong ya doain dong buat bos saya, doain buat saya supaya kita maju terus. Kan boleh dong masa itu kampanye, nggak kan," ungkap Rini.
Rini menyebut, HUT tahun ini berlangsung meriah. Hal itu tak terlepas dari capaian yang baik BUMN.
"Semua orang juga mengatakan kenapa acara BUMN sekarang meriah betul, ya memang meriah kenapa? Karena kita menekankan betul sinergi BUMN dan betul-betul jalan, makanya saya bilang ultah ini harus dirasakan keluarga BUMN," jelas Rini.
"Kedua, keuntungan kita tadinya target akhir 2018 itu Rp 180 triliun, akhir 2018 sekarang setelah ada audit BPK di atas Rp 200 triliun. Jadi tentunya fair dong kita udah kerja keras jadi boleh senang-senang," tambahnya.