BPS mencatat ekspor Maret 2019 naik 11,71% secara bulanan (month on month/mtm) dengan nilai US$ 14,03 miliar. Namun jika dibandingkan pada tahun sebelumnya (year on year/yoy), ekspor Maret 2019 turun 10,01% dibandingkan Maret 2018.
"Peningkatan ekspor Maret 2019 dipicu kenaikan ekspor non migas yang naik 13%. Sementara ekspor migas turun 15,7%. Karena ekspor minyak mentahnya turun sementara nilai ekspor gasnya naik," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Berdasarkan sektornya, hampir seluruh sektor meningkat kecuali migas. Pertanian tumbuh 15,91% dari posisi bulan lalu menjadi US$ 270 juta. Peningkatan bulanan ditopang oleh ekspor tanaman obat, rumput laut, mutiara dan hasil hutan bukan kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dari sektor pertambangan, terjadi peningkatan ekspor sebesar 31,08% pada Maret 2019 dari bulan sebelumnya menjadi US$ 2,36 miliar. Akan tetapi, realisasi tahunannya turun 15,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor tambang secara bulanan ditopang oleh kenaikan ekspor batubara, lignite dan tembaga.