Impor Naik, Neraca Dagang RI Masih Surplus

Impor Naik, Neraca Dagang RI Masih Surplus

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 16 Apr 2019 08:25 WIB
Impor Naik, Neraca Dagang RI Masih Surplus
Foto: agung pambudhy

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan hampir semua golongan impor mengalami kenaikan. Total impor Indonesia sepanjang Maret 2019 tercatat naik 10,31% dibanding Februari 2019 menjadi US$ 13,49 miliar.

Naiknya impor ditopang oleh peningkatan pada nilai impor non migas sebesar 12,24% yang sebesar US$ 1,3 miliar. Sedangkan impor migas tercatat turun US$ 42,8 juta (-2,7%).

Meski impor naik, neraca dagang Indonesia pada Maret 2019 masih tertolong oleh ekspor yang tembus US$ 14,03 miliar. Hasilnya, neraca dagang kembali mencatatkan surplus, kali ini jumlahnya US$ 540 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat dari golongan barangnya, nilai impor non migas naik disumbang signifikan oleh beberapa jenis barang. Peningkatan terbesar dialami oleh golongan mesin dan peralatan listrik sebesar US$ 211,2 juta, diikuti golongan mesin/pesawat mekanik US$ 124 juta, besi dan baja US$ 123,1 juta, serealia US$ 112,5 juta serta perhiasan/permata sebesar US$ 98 juta.

Sedangkan nilai impor menurut penggunaan barang, baik barang konsumsi, bahan baku atau penolong dan barang modal selama Maret 2019 naik dibanding bulan sebelumnya. Impor barang konsumsi naik 13,49%, bahan baku/penolong naik 12,34% dan barang modal naik 0,47%.

"Barang konsumsi yang naik di antaranya impor mesin AC, anggur fresh dari Australia. Lalu impor jeruk mandarin, dan karena dekat Ramadan ada impor kurma umumnya dari Tunisia," kata Suhariyanto.

"Untuk bahan baku barangnya yang naik itu ada gold, gasoline, mobile telephone tanpa baterai. Dan barang modal itu ada water heater, laptop, barang elektronik dan beberapa jenis kendaraan truk," tambahnya.


Hide Ads