Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2019 tercatat sebesar US$ 14,03 miliar atau naik 11,71% dibanding ekspor pada Februari 2019. Namun jika dibandingkan Maret 2018, nilai ini tercatat menurun 10,01%.
Situasi pertumbuhan ekonomi global yang bergejolak membuat ekspor Indonesia agak susah 'berlari kencang'. Harga komoditas yang masih fluktuatif juga mempengaruhi nilai ekspor Indonesia.
"Tahun 2019 bukan tahun yang mudah. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksi akan melambat. Perlu perhatian ke negara-negara tujuan ekspor seperti China, Jepang, India dan Singapura," kata Suhariyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita perlu waspadai harga komoditas ekspor utama kita seperti kelapa sawit, karet dan batu bara," ujarnya.
(eds/ang)