Presiden Terpilih Diminta Bikin Badan Khusus Logistik, Bisa?

Presiden Terpilih Diminta Bikin Badan Khusus Logistik, Bisa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 16 Apr 2019 15:58 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Asosiasi Logistik dan Forwading Indonesia (ALFI) usul agar presiden terpilih membentuk sebuah badan khusus yang bertugas mengurusi logistik. Badan ini memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan, sehingga ke depan logistik bisa efisien.

"Kita mengusulkan di mana, saya pernah sampaikan contoh lah beberapa negara ASEAN khususnya Thailand, dalam menyiapkan multimoda, arus logistik, ada satu badan, tapi bukan permanen sifatnya ad hoc 1-1,5 tahun tentunya dalam pemerintah, akademisi, dan pelakunya di bawah presiden langsung," kata Ketua Umum ALFI Yukki Nugarahawan Hanafi kepada detikFinance, Selasa (16/4/2019).

Yukki mengatakan badan urusan logistik ini tujuannya mensinergikan kebijakan. Sebab, kebijakan masing-masing institusi pemerintah bisa saja berbeda-beda soal urusan logistik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, dalam merumuskan kebijakan logistik, tugas tim ini salah satunya mengoptimalkan pembangunan infrastruktur yang sudah terbangun.

"Menurut pendapat saya itu yang harus bisa dilakukan membuat sebuah tim, tugas merumuskan kebijakan logistik ke depan. Berkait supply chain sistem logistik desa, kota, dan sinergikan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan kan sayang kalau tidak dioptimalkan," jelasnya.


Selanjutnya, dia menjelaskan, logistik sendiri berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, dia bilang, sistem logistik juga mesti berkembang sesuai perkembangan zaman.

"Menurut saya ke depan harus bisa membangun semua ekosistem, yang namanya barang sekarang itu sebagian besar pola perdagangan berubah tidak seperti dulu. Semuanya dibangun just in time, jadi barang itu diadakan saat diperlukan di situ peran logistik dalam mengelola peran perdagangan itu sendiri," ungkapnya.

"Kalau bicara cross border ekspor impor itu bicara mengenai pelabuhan, bandara, bagaimana kita menjadikan bandara efisien dan efektif harus dibangun ekosistem, berikut IT nya," tambahnya.

Di sisi lain, dia menyebut ongkos logistik Indonesia sebesar 22,8% dibanding produk domestik bruto (PDB) tahun lalu. Yukki mengatakan, itu karena pusat perekonomian masih terpusat di Jawa.

"Kalau melihat Indonesia sangat luas, pertumbuhan ekonomi relatif masih terpusat Jawa, dari sisi industri, riset yang kita lakukan Jakarta, Banten jauh lebih baik. Perhitungannya dengan Indonesia timur tentunya akan jauh di bawah itu, yang membuat mahal itu, 22,8% di tahun lalu berdasarkan perhitungan kami," tutupnya.



Ena-ena Mantap Memilih Bareng Om PMR feat Indro Warkop:

[Gambas:Video 20detik]


Presiden Terpilih Diminta Bikin Badan Khusus Logistik, Bisa?
(fdl/fdl)

Hide Ads