"Kalau dari sisi pertumbuhan, komposisi agregat demand tentu masih akan tetap konsumsi ada di sekitar 5,2%," kata Sri Mulyani di komplek Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Tingkat konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi yang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sekitar 55%. Sedangkan untuk investasi, kata Sri Mulyani harus tumbuh di level 7,5%, dan ekspor di level 7%.
"Investasi diharapkan tumbuh mendekati pertumbuhan ekonomi (5,6 persen) kita berharap mendekati 7,5%, sementara ekspor tetap memiliki momentum tumbuh di sekitar 7%. Impor kita tetap jaga di 6%. itu semuanya adalah komposisi agregat demand," ujar dia.