Jakarta -
Beredar surat berkop Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia yang menyatakan akan melakukan aksi mogok kerja. Hal itu lantaran perbedaan pernyataan pemegang saham dalam rapat.
Dalam surat tersebut, tertulis karyawan yang dimaksud tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), APG dan Dewan Pimpinan Cabang Awak Kabin.
Karena hal itu, pihak manajemen Garuda hingga Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun angkat bicara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum
detiFinance, Minggu (27/4/2019) begini ulasan selengkapnya:
Pihak manajemen Garuda mengaku belum mengetahui rencana mogok dari pegawainya, yang terdiri dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Dewan Pimpinan Cabang Awak Kabin.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan belum mendapat pernyataan resmi dari serikat pegawai tersebut. Hanya saja, ia telah membaca surat tersebut dari grup di aplikasi WhatsApp miliknya.
"Saya juga dapat surat itu di grup-grup (WhatsApp). Tapi belum ada dari serikat yang informasikan langsung ke saya," kata dia kepada detikFinance, Sabtu (27/4/2019).
Bahkan, kata Ikhsan, dalam surat yang ia baca tak disertakan waktu rencana mogok akan dilaksanakan. Sehingga ia tak tahu pasti informasi terkait rencana mogok dari para pegawai Garuda.
"Itu juga kan tidak ada tanggalnya ya, rencana mereka mogok kapan," jelas dia.
Sementara itu, tersebar surat dengan kop dari Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia terkait dengan rencana aksi mogok karyawan PT Garuda Indonesia.
Dalam surat tersebut, dijelaskan aksi mogok merupakan tindak lanjut dari pernyataan pemegang saham di Media terkait Laporan Keuangan Garuda Indonesia Tahun 2018 yang mengakibatkan rusaknya kepercayaan publik terhadap harga saham Garuda Indonesia dan mempengaruhi kepercayaan terhadap pelanggan setia.
"Kami menyatakan akan melakukan AKSI MOGOK seluruh karyawan Garuda Indonesia, termasuk di dalamnya Penerbang dan Pramugari," tulis informasi dari surat tersebut.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt Bintang Hardiono mengatakan bahwa pihaknya sendiri belum mengambil sikap atas perseteruan salah satu pemegang saham dengan manajemen. Alhasil, hingga saat ini ia dan seluruh karyawan masih bekerja seperti biasa.
"Hoax surat itu. Sementara berjalan normal. Hanya saja memang kami akan sikapi berita-berita yang beredar di luar itu. Tapi kami belum buat pernyataan," kata Bintang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (27/4/2019).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tak tahu-menahu mengapa ada hoaks yang tersebar. Hanya saja, dipastikan pihaknya belum memutuskan sikap atas perbedaan pendapat tersebut.
"Tidak tahu saya, namanya politik," ungkap dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta karyawan Garuda Indonesia menahan diri atas aksi mogok yang dinyatakan dalam surat tersebut.
"Agar serikat pekerja menahan diri dan pemegang saham serta manajemen melaksanakan kegiatan dengan good corporate governance," ujar Budi Karya, Sabtu (27/4/2019).
Pihaknya juga akan mengkaji lebih jauh kaitannya terhadap aturan yang berlaku.
"Selaku regulator akan meneliti lebih jauh kaitan ketaatan pada regulasi," pungkas dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman