Pandangan KPPU ini sejalan dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang menyatakan praktik duopoli terjadi pada industri penerbangan tanah air.
"Kami setuju memang terdapat duopoli dalam maskapai penerbangan domestik," ujar Ketua KPPU Kurnia Toha kepada detikFinance.
Menurut Kurnia praktik duopoli ini ditandai dominasi bisnis penerbangan oleh dua maskapai yaitu Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group.
"Karena memang hanya terdapat dua group usaha yaitu Garuda group dan Lion group," sebut Kurnia.
KPPU pun akan mengungkap dugaan praktik duopoli yang dianggap sebagai pemicu mahalnya harga tiket pesawat.
"KPPU masih terus mendalami kasus ini. Mudah-mudahan segera setelah Lebaran akan semakin terang duduk perkaranya," ujar Kurnia. (ara/ara)