Jakarta -
Berita terpopuler
detikFinance Sabtu (15/6) diwarnai sejumlah isu dari berbagai sektor. Fakta-fakta mengenai kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) yang sempat disinggung tim kuasa hukum Capres-cawapres nomor urut 02 dalam persidangan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi satu yang paling banyak dibaca hari ini.
Selain itu berita mengenai kecanggihan kereta cepat Jakarta-Bandung yang mengusung teknologi generasi terbaru juga banyak dibaca hari ini. Spesifikasi hingga penampakan interior kereta yang akan beroperasi pada 2021 tersebut banyak dibaca pembaca.
Berita lainnya masih dari poin keberatan yang disampaikan dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2019 yang digelar di MK. Selain itu ada berita mengenai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang beradu pendapat dengan seorang ustaz di Twitter, yakni ustaz Tengku Zulkarnain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut informasi selengkapnya:
Kemarin, Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Uno telah menyampaikan beberapa hal yang dianggap mencurangi pelaksanaan Pemilu Pilpres 2019.
Tim Hukum yang diketuai oleh Bambang Widjojanto alias BW ini menyebutkan salah satunya adalah kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, dan anggota Kepolisian.
Sebab, pencairan yang harusnya dilakukan per Januari justru baru terlaksana pada April tahun ini. Hal itu bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilu.
Baca berita berikut untuk informasi selengkapnya:
Fakta-fakta Kenaikan Gaji PNS yang Disinggung BW
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan jenis kereta yang digunakan untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) pada 2021 mendatang. Jenis kereta yang digunakan adalah CR400AF.
CR400AF merupakan kereta cepat generasi terbaru hasil pengembangan CRRC Qingdao Sifang, salah satu produsen besar kereta cepat di China.
Kereta CR400AF sendiri berbeda dengan tipe yang diproduksi sebelumnya. Mengutip data dari PT KCIC, Sabtu (15/6/2019), EMU CR400AF didesain lebih hemat energi, lebih andal, ditambah memiliki masa penggunaan yang lebih lama. Kereta ini diklaim mampu digunakan lebih dari 30 tahun, serta biaya perawatan yang lebih rendah.
Berikut informasi lengkapnya:
Mengintip Jeroan Canggih Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Mantap! Begini Penampakan Jeroan Kereta Cepat Pertama RI
Sidang perdana sengketa Pilpres 2019 digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat kemarin (14/6/2019). Dalam sidang tersebut, Tim Hukum Prabowo, Bambang Widjojanto (BW) menyampaikan sejumlah kejanggalan dalam Pilpres.
Salah satu yang disinggung ialah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BW menuding, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan masa karyawan BUMN untuk kampanye akbar Pilpres 2019.
BW mengatakan Jokowi melakukan kecurangan terstruktur dengan mengerahkan sebanyak 150.000 karyawan untuk kepentingan pemenangan di Pilpres 2019. Dia menyebut belasan ribu karyawan BUMN itu dikerahkan untuk mengikuti kampanye Jokowi.
Benarkah Jokowi Kerahkan Karyawan BUMN untuk Kampanye?
Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti beradu pendapat dengan seorang ustaz di Twitter, yakni ustaz Tengku Zulkarnain. Susi, menanggapi Tengku Zulkarnain yang mengetweet Indonesia masih impor ikan asin.
Awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun twitternya @ustadtengkuzul mengatakan bahwa Indonesia yang memiliki bentang laut paling luas kedua setelah Kanada, namun ternyata masih mengimpor komoditas ikan asin dari Thailand dan Taiwan.
"Dengan Bentang Laut Lebih 99.000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa...? SALAH URUS Kah Negeri Ini...? Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya...," cuit Tengku Zulkarnain seperti dilihat detikFinance, Sabtu (15/6/2019).
Saat Susi Disindir karena RI Masih Impor Ikan Asin
Halaman Selanjutnya
Halaman