Fakta di Balik Jatuhnya Drone AS Rp 1,5 Triliun di Langit Iran

Fakta di Balik Jatuhnya Drone AS Rp 1,5 Triliun di Langit Iran

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 24 Jun 2019 07:42 WIB
Fakta di Balik Jatuhnya Drone AS Rp 1,5 Triliun di Langit Iran
Foto: Getty Images

Dengan menghindari langit Iran, tentunya akan menghabiskan waktu dan biaya. Karena, bagi maskapai komersil dan maskapai logistik, pembatasan penerbangan ini artinya pesawat harus mengambil jalur memutar yang akan menghabiskan waktu dan uang.

Dalam setahun, maskapai internasional bisa menghabiskan biaya US$ 180 miliar. Artinya, jika menambah durasi terbang hingga setengah jam akan menghabiskan miliaran dolar lagi. Padahal, ancaman keamanan dari Timur Tengah ini munculnya tak dapat dipastikan.

Menurut Mark Zee, pendiri OpsGroup, organisasi yang memantau wilayah penerbangan udara mengatakan, Timur Tengah selalu menjadi kawasan kompleks untuk maskapai penerbangan. Terutama selama 6 bulan terakhir ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak peduli ke arah mana kamu berbelok, rute penerbangan telah terputus," kata Mark Zee.

Hide Ads