Pesawat drone AS yang ditembak AS tersebut harganya mencapai US$ 110 juta atau setara Rp 1,5 triliun (kurs Rp 14.000).
Demikian dilansir CNN seperti dikutip detikFInance Minggu (23/6/2019). Global Hawk adalah pesawat tanpa awak milik AS yang selama ini bertugas untuk mengintai dan mengawasi, serta memberikan informasi dalam misi intelejen AS di atas wilayah laut dan pesisir yang luas.
Salah satu tim pengembang yang tak disebutkan namanya dari Northrop Grumman, kontraktor sistem keamanan nasional AS mengatakan, sejak diluncurkan pada tahun 2001, seluruh unit Global Hawk telah memberikan kontribusi di udara selama 250.000 jam untuk membantu misi AS di Irak, Afganistan, Afrika Utara, dan negara-negara Asia-Pasifik lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT