Banyak Gerbang Tol Sudah Dijaga 'Robot', Bagaimana Nasib Manusianya?

Banyak Gerbang Tol Sudah Dijaga 'Robot', Bagaimana Nasib Manusianya?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 08 Jul 2019 06:21 WIB
Banyak Gerbang Tol Sudah Dijaga Robot, Bagaimana Nasib Manusianya?
Foto: Akrom Hazami/detikcom

Dampak kebijakan penerapan transaksi non tunai di gerbang tol seluruh Indonesia juga memiliki efek samping. Salah satunya memberikan dampak signifikan bagi pegawai sebagai penjaga gerbang tol.

Padahal klaim beberapa perusahaan jalan tol seperti PT Jasa Marga (Persero) dan PT Astra Infra Toll Road memberikan program pengalihan bagian pekerjaan.

detikFinance mendapat kesempatan untuk mewawancarai mantan petugas gerbang tol dan yang masih bekerja yaitu Taufik Ferdiyanto. Dia adalah mantan pegawai PT Jakarta Lingkar Barat Satu, yang berada di ruas JORR W1 yang menghubungkan Kebon Jeruk JORR W2 dan Jakarta-Tangerang ke Jalan tol Bandara Sedyatmo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku pada saat kebijakan transaksi non tunai mau diberlakukan, pihak manajemennya sudah memindahkan beberapa petugas penjaga gerbang tol ke bagian pekerjaan yang masih kosong.

"Kaya ke bagian admin, keuangan, ke bagian pengamanan lalu lintas, ke bagian sentral komunikasi," jelas Taufik kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Kebetulan, pada saat itu, dirinya dan tujuh rekan kerjanya dipindah ke bagian lain yang masih berada di gerbang tol, yaitu sebagai teknisi. Menurut dia, tugasnya pada saat itu untuk maintenance atau perawatan sistem gerbang tol.

Seiring waktu berjalan, kata Taufik, pihak manajemen pun menerapkan sistem penilaian kinerja bagi seluruh pegawai yang ada di gerbang tol. Apalagi untuk pegawai gerbang tol di Jakarta Lingkar Barat Satu statusnya kontrak.

Untuk mendapatkan perpanjangan kontrak, pihak manajemen menilai dari sisi kinerja. Menurut Taufik, pada saat itu delapan orang termasuk dirinya tidak diperpanjang lantaran kinerja dianggap kurang kompeten.

Hingga saat ini, dirinya mengaku masih menganggur alias mencari pekerjaan yang sesuai keinginannya. Namun, beberapa temannya sudah ada yang bekerja sebagai buruh pabrik.



Simak Video "Video: Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads