Salah seorang penyedia jasa reparasi tv jadul Nano Sukarno, mengatakan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini memang banyak berdampak terhadap bisnis yang digelutinya. Seiring waktu berjalan, pengguna jasanya terus menurun.
"Kalau ini bagaimana ya, ya pasang surut. Sekarang alhamdulillah standar. Kalau baru-baru masuk tv panel, lcd, ya itu agak turun. Menurun drastis," kata Nano kepada detikFinance beberapa waktu lalu di kiosnya kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Meski begitu, Nano mengaku masih punya pelanggan setia. Paling tidak, dalam sehari Nano bisa mendapat pelanggan minimal 1 orang. Menurutnya, kondisi itu sudah terbilang lumayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menambah peluang penghasilan, kini Nano tak hanya membuka jasa reparasi tv tabung, tapi juga menjualnya. Hasil penjualannya pun cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Kalau sekarang tv 14 inchi bisa Rp 250-300 ribu kita jual. Itu sudah kondisi siap pakai. Kita jaminan sebulan. Kalau yang 21 di atas Rp 500 ribu, tergantung kondisi," kata dia.
Dari usahanya itu, dalam sebulan rata-rata Nano masih bisa mendapatkan penghasilan Rp 4 juta. Meski cukup besar untuk ukuran reparasi tv jadul, namun kata Nano penghasilan yang didapatnya itu sejatinya menurun.
Dia bilang, saat masa jaya-jayanya tv tabung, ia bahkan bisa mendapatkan penghasilan lebih dari itu. Walau begitu, Namo mengaku tetap bersykur masih bisa mengais rezeki dari bisnis reparasi tv. Ia meyakini masih ada banyak pelanggan yang mau menggunakan jasanya walau bermunculan tv-tv pintar.
"Namanya juga perkembangan zaman ya, kita harus enjoy aja. Yang penting bisa ngebul buat dapur ya," kata Nano.
Simak Video "Video Transmart Full Day Sale Hadir Lagi, TV Banting Harga!"
[Gambas:Video 20detik]