Bisnis Reparasi Tv Jadul Masih Eksis di Tengah Perkembangan Digital

Bisnis Reparasi Tv Jadul Masih Eksis di Tengah Perkembangan Digital

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 15 Jul 2019 06:48 WIB
Bisnis Reparasi Tv Jadul Masih Eksis di Tengah Perkembangan Digital
Foto: Fadhly Fauzi Rachman

Nano mengaku meski omzetnya mengalami penurunan dari waktu ke waktu, namun ia masih bisa bertahan hingga sekarang. Walau hanya satu, namun pelanggan masih datang setiap hari untuk memakai jasanya. Pundi-pundi rupiah pun masih terus mengalir ke dirinya.

"Ya mungkin Rp 4 juta sebulan rata-rata masih masuk ya. Lumayan lah alhamdulillah," kata Nano kepada detikFinance beberapa waktu lalu di kiosnya, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Dulu, saat masa-masa jaya bisnis tv jadul pada krismon 1997-1998, Nano bahkan mengaku bisa mendapatkan omzet lebih tinggi dari sekarang ini. Bisa mencapai Rp 6 juta per bulan. Omzet yang cukup besar pada masa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dulu waktu krisis moneter dulu, itu lumayan bagus, Harga second lumayan bagus. Dari situ kita stok barang saja sampai kekurangan ya. Karena banyak peminat kan permintaan tinggi. Jadi saat itu lebih banyak jual daripada service," jelasnya.

Saat itu, kata Nano, dia bisa menjual tv tabung bekas ukuran 14 inchi dengan harga sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Untuk ukuran 21 inchi lebih besar lagi, bisa mencapai Rp 1 juta lebih.

"Kalau sekarang 14 inchi, bisa Rp 250 ribu-Rp 300 ribu kita jual. Itu sudah kondisi siap pakai. Kita jaminan sebulan. Kalau yang 21 di atas Rp 500 ribu, tergantung kondisi," katanya.



Simak Video "Video Transmart Full Day Sale Hadir Lagi, TV Banting Harga!"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads