Satu hal yang seru diperhatikan adalah kompetisi Tamiya yang masih banyak digelar. Biasanya berbentuk balapan, kompetisi ini seakan menjadi ajang unjuk gigi para pemain Tamiya dengan mobil mini 'settingannya'.
Kompetisi ini bisa sangat menguntungkan bagi para pemenang, pasalnya nominal hadiah yang ditawarkan cukup menggiurkan. Untuk kompetisi lokal saja hadiah yang biasa ditawarkan bisa sekitar Rp 1-10 jutaan. Lain kelas lain lagi hadiahnya, kompetisi yang skalanya nasional bisa lebih besar penawaran hadiahnya, tidak tanggung-tanggung total hadiah puluhan juta menanti para peserta yang unjuk gigi Tamiyanya.
Aloxx misalnya, pebalap asal Yogyakarta yang sudah malang melintang di dunia Tamiya nusantara ini sempat bercerita kepada detikFinance bahwa penghasilan terbesarnya adalah dari memenangi kompetisi. Dia menceritakan kompetisi yang skala nasional saja hadiah yang ditawarkan bisa puluhan juta rupiah, bukan cuma hadiahnya yang besar frekuensi kompetisinya pun cukup sering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma hadiahnya yang menguntungkan, kalau juara pun si pebalap Tamiya diuntungkan. Masih dari ceritanya Aloxx, karena titelnya yang sudah menggunung beberapa pebalap lainnya ada yang meminta Aloxx untuk merakit Tamiya pesanan.
"Jadi kalau rakitan, settingan, atau barang kita juara, nanti banyak yang mau nawarin ke kita, 'om aku bikinin mobil dong' kalau nggak 'om aku mau barang ini dong oli ini dong'," kata Aloxx.
Bukan cuma si pebalap saja yang untung, promotor alias si pembuat kompetisi juga bisa untung. Seperti Feri pemilik Brother Tamiya, dia cukup rutin membuat kompetisi, katanya untuk reward juga bagi para pemain, "Ya kan mereka udah ngerakit mau unjuk gigi juga dong, ya ini kompetisi sarananya," katanya.
Feri sendiri rutin membuat kompetisi seminggu sekali meski tidak besar namun hadiah yang ditawarkan cukup menggiurkan. Biasanya untuk kompetisi mingguan dia menawarkan total hadiah sebesar Rp 1,5 juta. Ditambah modal untuk sewa tempat dan lainnya, Feri mempersiapkan uang sekitar Rp 2-3 juta untuk sekali race alias balapan.
"Biasanya ya tergantung total hadiah ya, misal total hadiah Rp 1,5 juta, ya paling modal Rp 2-3 juta," jelas Feri.
Keuntungan didapatkan Feri dari uang pendaftaran, misalnya Rp 100 ribu bisa untuk kupon turun lintasan selama 50 kali. Nantinya, si pemain dapat menurunkan mobilnya ke lintasan sebanyak 50 kali. Sekali kompetisi 15-20 tim atau perorangan pesertanya.
Ibarat sambil menyelam minum air, Feri juga membawa dagangannya berupa spare part untuk para pebalap. "Kita sambil lomba juga bawa spare part ke sana, sekalian lah ya," katanya.