Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal. Lantaran, 33 perusahaan yang keluar dari China tak satu pun masuk ke Indonesia. Parahnya, dari 33 perusahaan itu mayoritas atau sebanyak 23 perusahaan lari ke Vietnam.
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Husen Maulana buka suara mengenai hal tersebut. Menurutnya, alasan utama investor lebih memilih Vietnam karena perolehan lahan yang mudah.
Dia menjelaskan, Vietnam menganut sistem pemerintahan sosialis yang dulunya menganut paham komunis. Sehingga, lahan dikuasai oleh negara. Jadi, investor yang butuh lahan dengan cepat dipenuhi oleh negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, hal ini berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, untuk mendapat lahan terbilang prosesnya panjang. Bahkan, investor pun sulit saat membeli lahan tersebut.
"Iya menurut saya utama lahan, apa kata pemerintah pusat (Vietnam) pasti dilaksanakan pemerintah daerah. Yang utama bagi pabrik lahan, pemerintah sudah siapkan, perizinan dipermudah mereka lari ke sana. Di kita cukup susah, mereka mau beli prosesnya lumayan susah. Kalau di Vietnam mungkin disediakan semua," paparnya.
Baca selengkapnya di sini: Vietnam Dulunya Komunis, Sekarang Jadi Favorit Investor Daripada RI