Jakarta -
Pengusaha bus menyambut baik kehadiran tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah dioperasikan duluan. Bagi pengusaha, tol ini memberi keuntungan, terutama dalam memangkas waktu dan jarak tempuh.
Meski begitu, pengusaha bus ternyata masih keberatan dengan tarif ongkos tol yang ditetapkan. Mereka minta agar tarif tol untuk bus bisa diturunkan.
Mau tahu informasi selengkapnya? Baca di sini:
Ketua bidang Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani Adnan menyatakan keuntungan terbesar bagi para pengusaha angkutan bus adalah terpangkasnya waktu tempuh.
"Kalau kita bicara angkutan penumpang kita sangat senang untuk keberadaan jalan tol ini. Jam tempuh kita jauh lebih cepat, jam tempuh kita lebih baik," kata pria yang akrab dipanggil Sani ini, saat dihubungi detikcom, Jumat (6/9/2019).
Dari Bakauheni ke Terbanggi Besar saja, kata Sani, kini hanya ditempuh paling lama tiga jam. Padahal sebelumnya, bisa mencapai lima jam.
"Kalau kita tadinya dari Bakauheni ke Terbanggi Besar lewat jalan Lintas Sumatera, bisa makan waktu 4-5 jam. Nah kalau bablas tol terus bisa 2-3 jam doang itu," papar Sani.
Kecepatan waktu tempuh itu juga bisa dicapai karena kini dengan lewat jalan tol bus tidak lagi bersinggungan dengan kendaraan pribadi. Katanya, kalau lewat jalan nasional Lintas Sumatera, kepadatan lalu lintas yang berujung kemacetan seringkali terjadi.
Meski mengaku memberikan keuntungan, pengusaha bus masih ngeluh tarif tol kemahalan. Sani menyebutkan harusnya tarif tol bus itu bisa lebih rendah dari kendaraan pribadi.
"Saya sampaikan selayaknya ada perbedaan untuk angkutan umum. Karena kan kita public transport nggak bisa disamakan sama kendaraan pribadi. Kita maunya tarifnya lebih rendah," kata Ketua bidang Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani Adnan.
Sani menyatakan bahwa bus yang sudah melayani kepentingan umum alias orang banyak sudah sewajarnya diberikan privilege alias kemudahan. Salah satunya lewat tarif tol yang rendah.
"Kita ini kan angkutan umum, harusnya ada privilege khusus untuk itu, kita kan layanan umum," ujar Lesani.
Ketua bidang Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani Adnan , pengusaha bus inginnya besaran tarif jalan tol untuk bus harus lebih murah 20-25% jumlahnya daripada mobil pribadi.
"Mungkin kami minta lebih murah 20-25% dari mobil pribadi lah. Itu udah paling wajar nggak kegedean, kita butuh servis segala macam juga kan," kata pria yang akrab disapa Sani ini.
Untuk bus penumpang sendiri, dalam jalan tol masuk dalam kategori Golongan I, yang tarif awalnya sama seperti kendaraan pribadi.
Mengutip dari pemberitaan detikcom sebelumnya, sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 305/KPTS/M/2019, golongan I di ruas tol Bakauheni Terbanggi Besar dipatok tarif awal sebesar Rp 3.500.
Lalu, ongkos tol akan bertambah Rp 800 di setiap kilometernya. Dengan ruas tol sepanjang 140 km, dari Bakauheni menuju Terbanggi Besar, bus akan membayar tarif sebesar Rp 112.500.
Halaman Selanjutnya
Halaman