Risyanto mengatakan, perlu strategi untuk mengejar ketertinggalan dari Vietnam. Dia mengatakan, caranya dengan mendorong fasilitas pengolahan agar sesuai dengan standar.
Dia bilang, Perum Perindo sendiri memiliki cold storage dan integrated cold storage di 20 titik.
"Pertanyaan dari 20 titik berapa yang certified? 25%-nya, jadi 75% masih berjuang. Certified bukan susah juga, cuma dari dulu kita nggak terbiasa untuk itu, kita bikin cold storage simpan menyimpan saja nggak berpikir jual langsung ekspor," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini on going, kita sudah Natuna, Rembang, Brondong, certified, Sangihe, sudah punya 4. Kita dorong 7-8 certified minimal B sehingga bisa ekspor Jepang, Australia. Kita up grade fasilitas kita," tutupnya. (dna/dna)