Suap Demi Keterima Jadi PNS Sudah Dianggap Wajar?

Suap Demi Keterima Jadi PNS Sudah Dianggap Wajar?

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 18 Sep 2019 07:01 WIB
4.

Ada Oknum

Suap Demi Keterima Jadi PNS Sudah Dianggap Wajar?
Foto: Rifkianto Nugroho

BKN tidak memungkiri masih adanya oknum pada proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Padahal, proses rekrutmen sudah dilakukan secara transparan melalui online.

Kepala Biro Humas BKN, Mohamad Ridwan mengaku pernah mendengar mengenai informasi adanya praktik suap di dalam proses menjadi PNS. Namun, ia menegaskan bahwa praktik tersebut dilakukan oleh oknum.

"Saya sampaikan tidak ada, itu karena oknum saja," kata Ridwan saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus PNS, Ridwan mencontohkan pada proses setelah menjadi PNS menuju pensiun. Dalam proses tersebut muncul dimensi pengalaman bahwa setiap pengurusan administrasinya berpotensi terjadi suap atau gratifikasi seperti yang disebut BPS.

"Jadi mungkin di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) itu kan ada Subbag kepegawaian dia yang membawa keperluan OPD ke BKD, untuk diteruskan ke BKN Kanreg, kemudian langsung ke pusat. Nah mungkin rentetan lingkaran ini yang muncul pengalaman," jelas Ridwan.

(hek/ang)
Hide Ads