Kondisi perusahaan pelat merah besi dan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS belum baik. Perusahaan ini masih menanggung utang yang menggunung mencapai US$ 2 miliar.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan pihaknya berupaya untuk merestrukturksasi utang tersebut.
"Restruktrisasi macam-macam, solusi ada yang jadi debt to equity swap, tergantung belum final," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (4/1/2019) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"US$ 2 miliar, tidak semua tapi dari total. Ada sustain dan unsustain, akan restrukturisasi dari yang itu," tambahnya.