Jakarta -
Jerry Sambuaga siang ini diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag).
Putra dari Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang Theo L Sambuaga itu mendapatkan tugas khusus dari Jokowi, yaitu merampungkan perjanjian perdagangan internasional yang belum rampung.
Jokowi mengungkap alasan mengapa putra Theo L Sambuaga ini dipercaya mendampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah tugas yang diberikan Jokowi kepada Jerry Sambuaga. Dengan memiliki jaringan yang luas di dunia internasional, Jerry diharapkan bisa membantu menyelesaikan perjanjian dagang internasional.
"Beliau akan memberikan backup penuh agar perjanjian perdagangan dengan negara lain bisa diselesaikan," tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Berdasarkan catatan detikcom yang dirangkum Jumat (25/10/2019), perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang dicetuskan sejak 2011 belum kunjung rampung. Hingga saat ini perjanjian dagang antara 10 negara ASEAN dengan 6 negara Asia Pasifik tersebut masih dalam tahap perundingan.
Negara-negara yang tergabung dalam RCEP ini yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalalam, Laos, China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru.
Saat ini status perundingannya sudah sampai pada 185 pairings atau pasangan bilateral dari total 225 pairings. Satu pairings dihitung dari perundingan antara masing-masing negara yang terlibat dan satu sektor. Perlu diketahui, ada tiga sektor dalam RCEP ini yaitu barang, jasa, dan investasi. Misalnya perundingan sektor perdagangan barang antara Indonesia dengan Australia dihitung sebagai 1 pairings.
Sedangkan 32 pairings masih dalam tahap penyelesaian. Kemudian 8 pairings sisanya masih memiliki hambatan besar dan perlu perundingan yang intensif.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Iman Pambagyo pernah mengatakan, dalam merampungkan perjanjian ini memang cukup sulit.
"Indonesia Koordinator ASEAN untuk RCEP. Nah ASEAN itu tidak selalu solid karena sensitivitas ASEAN ke mitra perunding yang lain itu berbeda-beda," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (22/10/2019).
Tidak semua negara ASEAN memiliki perjanjian dagang dengan 6 negara Asia Pasifik lainnya atau ASEAN FTA Partners (AFPs). Kemudian untuk penetapan tarif ekspor-impor yang juga tak bisa didasarkan pada ASEAN+1 FTAs yang sudah ada. Sebab setiap negara yang sudah menetapkan tarif ke negara mitranya yang juga tergabung dalam RCEP ini besarannya beda-beda. Itu lah yang menyulitkan.
Jerry mengatakan dirinya diminta Jokowi untuk fokus menyelesaikan perjanjian dagang internasional. Dirinya mengupayakan agar itu bisa segera dibereskan.
"Mudah-mudahan dapat segera dilaksanakan dan direalisasikan dengan segera," tambah dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman