Perum Bulog menghitung ada 20 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang terancam di-disposal atau dibuang karena penurunan mutu akibat kelamaan di gudang sehingga tak layak dikonsumsi. Lantas Bulog bisa apa untuk mengantisipasi agar beras disposal tak bertambah?
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menjelaskan bahwa dulu beras Bulog ada jaminan disalurkan ke masyarakat, baik lewat bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) maupun jaminan pasar atas stok yang sudah dibeli Bulog. Namun kini kondisinya berubah. Agar beras di gudang bisa disalurkan selagi mutunya masih bagus, Bulog masuk ke pasar komersial.
"Bulog tidak diam dengan adanya transformasi program rastra menjadi BPNT dengan menggenjot pasar komersialnya," kata dia saat dihubungi detikcom, Jakarta, Minggu (1/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT