Menteri hingga Pengusaha Keluhkan Tiket Pesawat Mahal

Menteri hingga Pengusaha Keluhkan Tiket Pesawat Mahal

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 28 Des 2019 07:30 WIB
Foto: Ilustrasi tiket pesawat mahal (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)


Curhat Biro Perjalanan

Sekretaris Jenderal Astindo Pauline Suharno sepakat harga tiket pesawat memang masih mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, iya masih mahal memang tiket domestik ya," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (27/12/2019).

Dia menjelaskan mahalnya tiket pesawat dipicu oleh maskapai Garuda Indonesia yang tidak lagi memberlakukan tarif bervariasi alias sub kelas tarif. Artinya tidak ada lagi alokasi tarif murah dalam satu penerbangan. Kondisi tersebut akhirnya diikuti oleh maskapai-maskapai lainnya sehingga harga tiket pesawat mahalnya merata.

"Harga promonya, yang domestik ya harga promo domestik itu kelas-kelas murahnya tidak dikeluarkan, tidak dibuka. Otomatis ini kan memicu maskapai-maskapai lain. Jadi mereka ikuti, paling mereka cuma murah berapa ratus ribu dari Garuda," sebutnya.

Tingginya harga tiket pesawat menurutnya konsisten sejak tahun lalu, tepatnya November 2018.

"Nah dari mulai tahun lalu, November stagnan di batas atas terus (harga tiket pesawat). Jadi kelas promonya nggak dibuka," tambahnya.

Bagaimana respons pemerintah menanggapi keluhan tiket pesawat mahal? Langsung klik halaman selanjutnya.


Hide Ads