Dubes RI Harus Pintar Dagang Kalau Tak Mau Dicopot Jokowi

Dubes RI Harus Pintar Dagang Kalau Tak Mau Dicopot Jokowi

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 10 Jan 2020 08:01 WIB
Dubes RI Harus Pintar Dagang Kalau Tak Mau Dicopot Jokowi. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Pamer Ekonomi RI

Guna menarik investasi dan mendongkrak kinerja ekspor, Jokowi memerintahkan dubes RI memamerkan capaian ekonomi nasional kepada negara-negara lain. Pasalnya, capaian tersebut bisa menjadi daya tarik bagi negara lain untuk berinvestasi ataupun meningkatkan hubungan dagang.

"Duta besar harus menyuarakan bahwa pertumbuhan ekonomi kita dalam 15 tahun ke belakang ini di atas 5 terus, yang negara-negara lain nggak punya, naik turun naik turun, kita stabil di atas 5 ini modal besar kita," kata Jokowi saat membuka rapat kerja kepala perwakilan Republik Indonesia Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengaku bahwa perekonomian global sedang mengalami perlambatan, baru-baru ini Bank Dunia memprediksi ekonomi dunia tumbuh di level 2,5% di 2020. Angka itu menurun terus sejak tahun 2019.

Jokowi ingin capaian pertumbuhan ekonomi hingga inflasi Indonesia menjadi alasan negara lain menanamkan modalnya di tanah air.

Selanjutnya, Mantan Wali Kota Solo ini juga memerintahkan para dubes RI menjadi intelijen marketing sekligus 'mata-mata' untuk mendapatkan informasi mengenai produk inovasi apa saja yang dikerjakan di negara lain.

Dengan adanya intelijen marketing, kata Jokowi, memudahkan pemerintah dalam menyusun strategi dagang kepada negara-negara berkembang lainnya dalam memasarkan produk.

"Barang yang dibutuhkan apa? Intelijen marketing seperti ini yang diperlukan sehingga kita bisa masuk ke pasar-pasar Afrika, produk-produk apa yang diperlukan di sana bisa," ujarnya.

Kata Jokowi Indonesia baru merdeka setelah CAD positif.


Simak Video "Video: Calon Dubes RI untuk Malaysia Ngaku Punya Kedekatan dengan Prabowo"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads