Jakarta dan beberapa wilayah di sekitarnya kembali mengalami banjir. Ini merupakan kedua kalinya banjir parah terjadi sejak awal tahun kemarin. Meskipun di beberapa tempat juga sudah beberapa kali kebanjiran lantaran curah hujan yang cukup tinggi.
Banjir yang terjadi hari ini disebut lebih parah dibandingkan banjir di awal tahun kemarin. Bukan dari segi penyebaran dan kedalaman banjir, tapi lebih parah dari sisi ekonomi. Sebab banjir awal tahun terjadi di hari libur, sedangkan hari ini di hari kerja.
"Dibandingkan dengan banjir di awal tahun kemarin, kerugian banjir saat ini jauh lebih besar karena ada di hari kerja. Produktivitas Jakarta dan sekitarnya lumpuh," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada detikcom, Selasa (25/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhima menjelaskan, ada beberapa dampak banjir hari ini terhadap ekonomi Jakarta. Pertama sektor ritel terpukul dengan menurunnya kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan dan restoran.
"Bahkan beberapa mal masih terputus listriknya hingga siang ini, sehingga pengunjung tidak nyaman. Akses ke pusat perbelanjaan juga banyak yang terganggu," terangnya.