Sementara itu Sekretaris GP Farmasi Jawa Tengah, Sukadi mengatakan bahan farmasi, 90 persen masih impor dan 60 persennya dari China. Dengan wabah Corona, pengiriman sangat terpengaruh.
"Wabah Corona ini berpengaruh di industri farmasi. Obat itu 90% bahan diimpor, 60-62% dari China. Dengan wabah ini berpengaruh terhadap produksi dari obat, bahan baku terhambat," jelas Sukadi.
Terkait rapat Kadin Jateng, Kukrit menjelaskan hasil rapat akan dikoordinasikam dengan Gubernur Jawa Tengah.
"Kami tadi sudah berkumpul dan berkoordinasi dengan 48 asosiasi pengusaha di Jawa Tengah. Hasilnya akan kami rangkum dan kami serahkan rekomendasi kepada Pak Gubernur. Tadi intinya ada banyak potensi lokal yang bisa kita gali bersama dan kita kembangkan," kata Kukrit.
Selain itu Kukrit menjelaskan pihak pengusaha juga berharap perbankan lebih ramah di tengah dampak dari virus Corona. Hal itu karena pengusaha harus memenuhi kewajiban seperti membayar berbagai tagihan serta memenuhi kesejahteraan karyawan.
"Kita harap sektor perbankan lebih friendly. Kita lihat trennya apakah jadi buruk atau baik. Kami harap perbankan juga lihat ini sebagai bencana alam. Ini faktor yang tidak diperhitungkan sejak awal. Semoga ada treatment dari perbankan," jelasnya.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(alg/hns)