Kekayaan 50 Orang Terkaya Malaysia Terenggut Corona

Kekayaan 50 Orang Terkaya Malaysia Terenggut Corona

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 12 Mar 2020 12:57 WIB
Ringgit Malaysia
Foto: Ari Saputra

Public Bank mengalami penurunan nilai pasar hingga 30% hingga mencukur kekayaan Teh Hong Piow hingga $ 1,85 miliar. Kini aset dari mantan ketua Public Bank sebesar 428 miliar ringgit ($ 103 miliar). Selain gelar emeritusnya, Teh tetap menjadi direktur dan penasihat bank.

Akibat krisis coronavirus juga mengakibatkan perang perdagangan AS dan China yang merusak prospek pertumbuhan saham. Investor musim semi lalu mulai menjual saham bank Malaysia dengan taruhan bank sentral akan memangkas suku bunga. Ini diwajibkan pada bulan Mei, memotong untuk pertama kalinya sejak 2016, kemudian lagi pada akhir Januari, membawa suku bunga acuan ke level terendah sembilan tahun sebesar 2,75%.

Alliance DBS Research Chin Jin Han mengatakan, penurunan saham Bank Umum mencerminkan hasil yang kurang memuaskan selama setahun terakhir. Pada bulan November, bank membukukan penurunan 1,5% dalam pendapatan kuartal ketiga.

"Profitabilitas akan terpengaruh untuk semua bank dalam jangka pendek," kata analis Alliance DBS Research Chin Jin Han di Kuala Lumpur.

Teh Hong Piow menambahkan meskipun ada tantangan, Teh tetap optimis. Sektor perbankan akan terus menjadi pendorong utama dalam pembiayaan perumahan yang terjangkau dan popular. Untuk mendukung pengembangan sektor usaha kecil dan menengah pemerintah.

Salah satu pengembang utama di belakang Iskandar Malaysia di Johor Bahru, Lim Kang Hoo sekarang berharap tahun ini untuk meluncurkan Bandar Malaysia, proyek senilai $ 33 miliar, kebangkitan yang membantu meningkatkan keberuntungan Lim sebesar 8 % menjadi $ 765 juta.

Iskandar Waterfront Holdings miliknya akan mengembangkan 197 hektar di bekas pangkalan angkatan udara sebagai bagian dari usaha dengan China Railway Engineering dan kementerian keuangan Malaysia. Ketika dilakukan kira-kira dalam 20 tahun, pengembangan mixed-use akan memiliki gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, perumahan, ruang hijau publik dan pusat transportasi.

Proyek ini diluncurkan pada 2011 oleh dana pemerintah penipuan 1 Malaysia Development Bhd. (1MDB), hanya dibatalkan pada tahun 2017, dan kemudian dihidupkan kembali pada tahun 2018. Berita ini mendorong saham Lim's Iskandar Waterfront City dan Ekovest, yang memperoleh hampir 70 % dan 31%, masing-masing, dalam satu tahun terakhir.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

(dna/dna)

Hide Ads