Ngeri! Ini Sederet Dampak Ekonomi Jika Jakarta Lockdown

Ngeri! Ini Sederet Dampak Ekonomi Jika Jakarta Lockdown

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 16 Mar 2020 06:59 WIB
Ibu kota Jakarta terus mengalami perkembangan. Seiring dengan perkembangan tersebut, gedung-gedung pencakar langit banyak menjulang tinggi. Ini penampakannya.
Foto: dok. detik

Bhima mencontohkan yang dilakukan pemerintah Singapura, salah satunya adalah memberikan pembatasan aktivitas di ruang publik. Utamanya, untuk warga lanjut usia alias lansia, karena warga lansia paling rentan tertular.

"Langkah yang lebih bijak adalah Singapura, bukan dengan lockdown tapi membatasi aktivitas warga lansia karena ini yang paling rentan karena corona," ungkap Bhima.

Acara yang melibatkan orang banyak di ruang publik pun harus dilarang sementara, bahkan meskipun itu adalah acara keagamaan.

"Lalu, acara yang melibatkan orang banyak ditunda dulu meskipun acara keagamaan. Jadi clear tidak perlu lockdown, dan penyebaran corona bisa dicegah dengan strategi yang tepat sasaran," kata Bhima.


Kemudian dia mengatakan, China sebagai negara episentrum wabah corona memang melakukan lockdown. Namun, hal itu dilakukan bukan untuk kota Shanghai dan Beijing yang notabenenya adalah pusat bisnis.

"China juga melakukan lockdown hanya di episentrum wabah corona yakni di provinsi Hubei. Apakah Shanghai dan Beijing di lockdown juga? Setahu saya tidak," jelas Bhima.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Kepala BNPB Doni Monardo, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, untuk membicarakan opsi melakukan lockdown di Jakarta

"Dalam kesimpulan tadi, kami memang memandang Jakarta sudah perlu menutup kegiatan-kegiatan, baik kegiatan di dalam maupun kegiatan orang ke Jakarta dan orang luar ke Jakarta. Akan tetapi, kami tidak bisa putuskan sendiri, ini harus dikonsultasikan dengan Kepala BNPB selaku pimpinan pengendalian terkait Corona," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.



Simak Video "Bosan Lockdown, Warga Guangzhou China Ngamuk!"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads