"Kan kita sudah bilang, ada masalah karyawan, utilitasnya, usahanya, nah itu kita beberapa kali meminta bantuan pemerintah untuk diberikan bantuan. Jadi situasinya bisa kondusif untuk semua, bisa bertahan. Karena karyawan itu juga penyumbang paling tinggi," imbuh dia.
Maulana membeberkan, di tengah pandemi corona ini, okupansi hotel di Indonesia tak sampai 9%. Sudah babak belur seperti itu, hingga saat ini tak kunjung datang pertolongan dari pemerintah untuk menyelamatkan sektor tersebut.
"Satu penurunan okupansi, kemudian sektor pariwisata nggak dapat apa-apa stimulusnya sama sekali. Nggak ada, memang kita nggak dapat. Stimulus itu kan hanya untuk 10 destinasi, dan itu juga sudah dibatalkan. Yang dapat bukan kita kok, tetapi Pemerintah Daerah (Pemda)," pungkas Maulana.
Simak Video "Video: Badai PHK, Angka Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 100 Persen"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)