Talent Acquisition: Strategi Dapat Pegawai Jempolan

Talent Acquisition: Strategi Dapat Pegawai Jempolan

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 09 Apr 2020 17:15 WIB
Tenaga Kerja Asing
Foto: Fuad Hasim
Jakarta -

Dalam dunia Human Resources (HR) istilah rekrutmen lebih familiar di telinga dibanding jika mendengar talent acquisition.

Dua istilah ini yang sering membuat orang keliru karena defisnisnya yang serupa. Keduanya sama-sama bertujuan membantu HR dalam merekrutmen kandidat pekerja.

Namun, ada beberapa perbedaan yang jelas antara rekrutmen dan talent acquisition. Jobstreet.com telah merangkum perbedaan rekrutmen dan talent acquisition. Serta mengulas lebih dalam mengenai talent acquisition

Pada dasarnya, perekrutan adalah sebuah proses langsung untuk menerima kandidat-kandidat tertentu untuk mengisi posisi-posisi kosong yang spesifik dalam perusahaan.

Sedangkan talent acquisition lebih mengacu pada proses pemikiran strategis dalam perolehan kandidat, biasanya berupa sebuah rencana jangka panjang bagi kandidat.

Perlu dicatat bahwa rekrutmen merupakan bagian dari talent acquisition dan tidak akan ada talent acquisition tanpa adanya proses rekrutmen sedangkan rekrutmen dapat tetap berlangsung tanpa ada strategi talent acquisition.

Strategi talent acquisition tetap penting karena akan menguntungkan bagi perusahaan yang bersaing di pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif. Kenapa penting? Buka halaman selanjutnya.


Berikut beberapa alasan mengapa talent acquisition penting bagi HR dan perusahaan

1. Mendapatkan Kandidat yang Tepat

Talent acquisition berfokus pada cara menemukan adanya "kecocokan" yang tepat. Proses penerimaan pegawai mencakup pengumpulan, pemeriksaan, dan analisis data selama berbulan-bulan.

2. Berinvestasi Untuk Masa Depan

Talent acquisition seringkali merekrut kandidat tidak hanya untuk sekedar mengisi lowongan kosong tetapi juga untuk mempersiapkan mereka untuk menjadi para pemimpin dan manajer masa depan. Oleh sebab itu, strategi talent acquisition pada umumnya adalah dengan melakukan penyaringan yang ketat sejak awal.

3. Menghemat Waktu dan Biaya

Talent acquisition berpotensi menghemat waktu dan biaya Anda untuk jangka panjang karena meminimalkan kemungkinan memperkerjakan kandidat yang salah.

Bagaimana cara mempersiapkan strategi talent acquisition? Buka halaman selanjutnya.


Strategi talent acquisition membutuhkan waktu dan komitmen. Harus menyiapkan kegiatan akuisisi harian atau mingguan seperti melakukan riset, mencari sumber, membangun jaringan, meningkatkan citra perusahaan Anda dan membangun hubungan dengan para pelamar, agen atau perusahaan ketenagakerjaan, bahkan dengan para kandidat pasif.

Seorang HR yang menerapkan talent acquisition harus dapat memahami visi dan target perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Kenali bidang-bidang yang membutuhkan lebih banyak pengembangan atau peningkatan dan tentukan apa saja keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang akan diperlukan perusahaan.

Mulailah dengan memahami bagaimana citra perusahaan Anda saat ini, lakukan survei untuk mengumpulkan feedback dan analisa ulasan-ulasan online untuk mengetahui bagaimana reputasi perusahaan Anda untuk menentukan apa saja hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan citra perusahaan Anda.

Mulai mencari calon kandidat potensial. Identifikasi platform media sosial, chatroom, dan forum-forum diskusi online dimana calon-calon kandidat sering berkumpul.


Hide Ads