Driver Ojol Tolak Larangan Boncengan, Ramai-ramai Jual Perhiasan

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Driver Ojol Tolak Larangan Boncengan, Ramai-ramai Jual Perhiasan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 09 Apr 2020 21:00 WIB
Driver Ojol Tolak Larangan Boncengan, Ramai-ramai Jual Perhiasan
Foto: Agung Pambudhy
Naiknya harga emas saat pandemi COVID-19 dimanfaatkan warga untuk mencari keuntungan dengan menjual perhiasan. Selain mendapat untung karena harga sedang naik, aksi jual emas ini juga untuk menopang kebutuhan harian keluarga selama masa isolasi.

"Mumpung lagi naik harganya, saya jual saja emasnya. Saat beli enam tahun lalu, sebesar Rp 385 ribu per gramnya. Karena lagi butuh saya jual perhiasan seberat 3 gram dihargai Rp 610 ribu per gramnya," ungkap Rohyani (38) warga Tegal, usai menjual perhiasan, Kamis (9/4/2020).

Dengan menjual 3 gram perhiasan yang dibei enam tahun silam, Rohyani mengaku membawa pulang uang sebanyak Rp 1.830.000. Ibu ini menjelaskan, uang hasil jual emas ini akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga.

"Selama isolasi ini kan usaha sedang turun. Pendapatan juga kurang, jadi saya jual untuk makan harian. Mumpung harga mahal," sambung Rohyani.

Baca selengkapnya di sini: Harga Emas Tembus Rekor, Warga Ramai-ramai Jual Perhiasan
Hide Ads