Namun, menurut Daniel, sebelum ada prediksi krisis pangan dunia pemerintah sudah mengantisipasinya dengan mempercepat impor komoditas-komoditas tersebut. Hanya saja, ada kendala pengiriman akibat pandemi Corona ini
"Tapi upaya yang kita lakukan misalnya gula sudah kita diversifikasi dan impor, meskipun ada yang terlambat karena kondisi sekarang, asal negara dan segala macam itu tidak semudah yang dulu-dulu," imbuh dia.
Daniel meminta agar masyarakat tidak panik atau pun khawatir dengan adanya prediksi krisis pangan dunia ini. Selain menunggu komoditas impor masuk ke wilayah RI dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ia memastikan Satgas Pangan dan kementerian terkait akan memaksimalkan produksi dalam negeri. Misalnya saya pemenuhan kebutuhan daging selama menunggu kepastian impor daging kerbau dari India.
"Yang dilakukan pemerintah, memaksimalkan potensi dalam negeri. Misalnya peternak-peternak yang ada di dalam negeri itu potensinya dimaksimalkan. Berapa yang bisa didagingkan, dimaksimalkan. Selain pilihan impor, itu yang kita lakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder Kementan," pungkas Daniel.
Simak Video "Video: Panen Perdana Lumbung Pangan Wanam, Hasilkan 2,5 Ton per Hektare"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)