Meski proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menurut, Airlangga mengatakan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi melonjak drastis di tahun 2021. Dia bilang IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di aras 8% pada tahun 2021.
"IMF pun optimis bahwa tahun depan situasi akan membaik, oleh karena itu IMF dalam rilis kemarin malam mendorong, mem-publish bahwa Indonesia pertumbuhannya di atas 8%. Jadi yang tinggi itu adalah Indonesia, China, dan India," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"China pun diprediksi 9%, bah kita kalau China naik 9% kita 8% yang mereka prediksi, walaupun pemerintah lebih konservatif kita mendorongnya sekitar 5%," tambahnya.
Dalam laporan IMF 'World Economic Outlook: The Great Lockdown'. IMF memproyeksikan ekonomi nasional tumbuh di level 0,5% selama tahun 2020.
Pertumbuhan ekonomi yang berada di level 0,5% sejalan dengan laju ekonomi dunia yang diproyeksi mengalami resesi -3% di tahun 2020. Proyeksi tersebut jauh lebih buruk daripada krisis keuangan tahun 2008-2009.
IMF menilai COVID-19 telah mengganggu sistem perdagangan internasional. Sehingga kinerja perdagangan negara seluruh dunia pun terganggu, begitupun Indonesia yang sampai saat ini kinerja ekspornya masih mengandalkan komoditas.
Meski demikian, IMF juga memproyeksikan ekonomi negara berkembang termasuk Indonesia kembali membaik di tahun 2021. Proyeksi IMF menunjukkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di level 8,2% pada tahun 2021.
Pasalnya pandemi virus Corona diprediksi akan mulai selesai pada semester II-2020. Setelah itu, kegiatan ekonomi akan berjalan normal dan ekonomi dunia akan kembali tumbuh diikuti oleh negara-negara berkembang lainnya.
"Rebound pada 2021 sangat bergantung pada memudarnya pandemi di paruh kedua tahun 2020," tulis IMF.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/ara)