Namun, virus Corona membuat mereka kehilangan pekerjaan. Syauqi bilang, untuk menutupi kebutuhan sehari, kerabatnya mencari nekat untuk tetap 'narik' delman. Namun, hasilnya tetap tak seberapa. Ada juga yang alih profesi dengan kerja serabutan.
"Kalau saya sih kebetulan nggak di situ, yang di situ adik ipar saya yang di situ ngurusi kuda. Sampai saat ini nggak ada alih profesi apa-apa, paling colong-colongan narik, dapatnya nggak seberapa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau ada kadang-kadang kerjaan buruh bangunan, pokoknya apalah serabutan, kalaupun dapat itu pun kondisi saat ini susah. Paling ngarepin bantuan juga dari saudara-saudara pinjem kanan-kiri," imbuhnya.
Di tengah kondisi seperti ini, ia pun meminta agar pemerintah memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan khususnya pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kita sih cuma berharap, kita setuju keputusan pemerintah atas pembatasan sosial dan lain-lain dengan catatan orang-orang seperti kita kehidupan nafkahnya di luar, dari harian, dibantu selama masa itu. Misalnya bantuan pangan, nggak usah uang lah, paling nggak pangan dua minggu atau satu bulan," ujarnya.
Pekerjaan atau bisnis Anda terdampak Corona dan PSBB? Kehilangan pekerjaan karena PHK, tidak bisa berjualan karena PSBB, atau gaji dipotong karena bisnis lesu?
Jangan cuma diam, ceritakan kepada kami kisah Anda melalui email ke redaksi@detikfinance.com dengan judul Dampak Corona dalam bentuk tulisan, foto, maupun video. Pemerintah harus tahu dampak dari kebijakan yang diambil sejak darurat Corona. Sertakan nomor telpon aktif sehingga reporter kami bisa menghubungi.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/ara)