Bulan puasa telah tiba, namun banyak pekerja yang terancam tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) Lebaran nanti. Pasalnya, pengusaha mengaku sudah tidak kuat lagi membayar THR karena lesunya perekonomian imbas virus Corona.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang mengatakan meskipun pengusaha tak mampu membayar THR untuk Lebaran, pihaknya mengatakan tidak akan melepas tanggung jawab.
Sarman mengatakan THR ini adalah tanggung jawab para pengusaha yang harus dilaksanakan. Namun, dengan adanya dampak virus Corona, dia meminta pekerja mau diajak bicara untuk mencari solusi bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"THR ini tetap tanggung jawab kami para pengusaha dan ini diatur di undang-undang. Kami nggak akan lari dari itu. Tapi ingat kan ini ada kejadian luar biasa membuat pengusaha terpuruk, jadi kita mesti cari solusi bersama," ungkap Sarman kepada detikcom, Selasa (28/4/2020).
"Komitmen kami membayar tetap jalan," tegasnya.
Sarman menegaskan THR akan dibayarkan, namun mungkin tidak pada saat Lebaran. Dia mengatakan para pengusaha berkomitmen membayar THR apabila kondisi sudah membaik.
"Tanggung jawab kita masih akan kami jalankan tapi mungkin belum saat ini, hanya timing waktu saja. Mungkin setelah keuangan perusahaan memungkinkan baru kami bisa," jelas Sarman.
"Toh situasi begini kan baru tahun ini kami lakukan kok THR tiap tahun," lanjutnya.
Sarman mengatakan selama virus Corona masih mewabah, dunia usaha akan kesulitan. Dia bercerita banyak perusahaan yang keuangannya kacau karena omzet yang makin tipis. Maka itu kebanyakan perusahaan tidak mampu membayar THR.
"Selama COVID masih ada kami jelas kesulitan. Kan memang banyak yang sama sekali berhenti omzet turun lebih 80% cashflow jadi kacau, sejauh ini kebanyakan kami nggak bisa bayar THR Lebaran ini, sedikit yang bisa bayarkan itu juga 50% saja," kata Sarman.
Sementara itu para buruh menolak apabila THR dibayarkan secara dicicil apalagi ditunda. Apa alasannya?
Simak Video "Video: THR ASN Cair Hari Ini, Karyawan Swasta dan Buruh Kapan?"
[Gambas:Video 20detik]