Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut, pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2020 bisa di bawah 2,3%.
Pemerintah memegang skenario berat bagi perekonomian Indonesia di saat pandemi Corona. Pertumbuhan ekonomi diprediksi berada di angka 2,3% di akhir tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai pertumbuhan ekonomi, pada kuartal pertama diumumkan mencapai 2,97%. Dan mudah-mudahan kita benar-benar bisa rata-rata 2,3% pada 2020," kata Suharso saat membuka Rakorbangpus 2020 secara virtual, Jakarta, Selasa (12/5/2020).
"Saya pribadi, mencatatnya tidak 2,3%, di bawah 2,3%. Tapi masih positif," tambahnya.
Dia menjelaskan, merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional dikarenakan masih ada dampak COVID-19 pada kuartal II-2020 atau selama periode April-Juni tahun ini. Dampak tersebut, masih bisa menekan beberapa program yang mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Realisasi angka pertumbuhan ekonomi sebesar 2,97% di kuartal I-2020 membuyarkan skenario pemerintah dalam menghadapi COVID-19. Dalam skenario tersebut, pemerintah menghitung ekonomi nasional di angka 4,5-4,9% di kuartal I-2020 dan 2,3% di akhir tahun ini.
Adapun upaya yang sudah disiapkan pemerintah masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah sendiri sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 sebagai landasan hukum bagi pemerintah melaksanakan program tersebut.
Dari aturan itu, pemerintah akan menjaga sisi penawaran dan permintaan atau supply and demand. Hal ini menyusul anjloknya data kontribusi komponen pengeluaran pembentuk produk domestik bruto (PDB) di kuartal I-2020. Seperti konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor dan impor.
Sedangkan dari sisi dunia usaha, pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa modal untuk memulihkan sekaligus menahan dampak COVID-19 kepada laju ekonomi nasional. Untuk sisi masyarakat sudah dikucurkan bantuan sosial (bansos) sedangkan dunia usaha antara lain insentif pajak dan kemudahan perizinan ekspor impor.
"Kita masih menggunakan -0,4-2,3% di 2020. Kita bergerak di range itu, bagaimana supaya ekonomi tidak menuju ke arah negatif tapi ditahan di teritori positif," ungkapnya.
Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/ara)