Corona Hantam Bisnis Restoran, Pengusaha Rugi Rp 3 Triliun

Corona Hantam Bisnis Restoran, Pengusaha Rugi Rp 3 Triliun

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 16 Mei 2020 07:00 WIB
Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta melakukan sterilisasi di Amigos Cafe, Kemang, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Sterilisasi ini dilakukan karena dugaan warga negara jepang yang terinfeksi virus corona pernah singgah ketempat ini.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna


Emil menjelaskan sudah ada 8.000-an restoran di seluruh pulau Jawa yang berada di mal terpaksa tutup karena pusat-pusat perbelanjaan tempat mereka berjualan berhenti beroperasi.

"(Hotel yang tutup) diperkirakan 8.000-an. Itu hitungannya dari mal yang tutup tuh 77 (di Jakarta). Di dalam mal tuh kira-kira ada 30-an restoran, belum lagi ada yang stand alone tuh di luar, yang di DKI saja ada 4.700 (restoran). Jadi lebih dari 8.000, itu di Jawa ya," ucapnya.

Agar bisnis bisa bertahan hidup, Emil bilang, rata-rata penjualan beralih ke online. Mau tidak mau ada yang harus merubah menunya karena menu tersebut dinilai tidak cocok jika didiamkan terlalu lama.

"Supaya lebih bisa diterima karena nggak semua makanan bisa dikirim online. Kayak makanan Jepang itu kan memang enaknya dimakan pas panas, jadi ada waktunya. Jadi bentuknya sekarang frozen dibawa ke rumah, sampai rumah dipanasin. Jadi pada merubah strategi menu sama cara-cara menyajikannya," jelasnya.


Untuk mencoba menarik pembeli, pihak restoran juga tidak jarang menjual voucher dengan harga diskon. Meskipun cara tersebut dinilai tidak dapat menutupi pendapatan yang hilang selama ini.

"Nggak terlalu efektif juga karena banyak persaingannya, mulai dari ibu-ibu rumah tangga yang bikin juga sendiri. Jadi impact-nya nggak terlalu banyak daripada buka langsung," imbuhnya.



Simak Video "Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin"
[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads