Dari sisi penerimaan pajak sektoral, sektor pertambangan, transportasi, konstruksi atau real estate, perdagangan, manufaktur, serta keuangan mengalami penurunan.
"Jika sektor keuangan sudah terdampak, itu berarti membutuhkan langkah-langkah koordinasi pemerintah bersama BI dan OJK secara cepat. Dengan catatan, cepat dan tidak tersandung oleh aparat hukum," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, Airlangga bilang, ekonomi Indonesia relatif positif dibanding negara maju seperti Amerika Serikat (AS) yang minus 9,7%, Inggris minus 15%, Jerman minus 11% dan Prancis yang minus 17%. Ekonomi Indonesia di 2020 diprediksi masih di jalur positif.
"Menurut proyeksi IMF (Indonesia) akan tumbuh 0,5% dan menurut World Bank diperkirakan tidak tumbuh 0%. Kalau kita praktis seluruh negara yang merah itu sudah masuk resesi dan kalau kita melihat di kuartal pertama Indonesia masih positif," ujarnya.
Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)